Pages

Sep 6, 2011

Hak Cipta Adalah Milik Allah


.~ Hak Cipta adalah Milik AllAh~

Pada hakikatnya, manusia tidaklah menciptakan sebagaimana sifat Alloh yang menciptakan segala sesuatu, dari tidak ada menjadi ada. Manusia hanya merubah satu hasil dari ciptaan Allah (yang sudah ada) yang kemudian menjadikannya perubahan tersebut sebagai satu bentuk yang baru, atau satu bentuk yang berbeda dari unsur dasar pembentuknya...

Ketidak mampuan manusia untuk menciptakan dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada dinyatakan pula dalam Al Qur’an sebagaimana ayat ;

”Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran)”. (An Naml 27 :60).

Bahkan Allah mencela sesembahan selain Allah yang ditatang-Nya untuk memperlihatkan satu ciptaannya yang berasal dari bumi yang bukan ciptaan Allah, atau yang berasal dari langit ;

“Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepada-Ku apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi ini atau adakah mereka berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit? Bawalah kepada-Ku Kitab yang sebelum (Al Qur'an) ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu adalah orang-orang yang benar". (Al Ahqoof 46 :2).

Ayat ini memperlihatkan pada kita, bahwa selain Allah memang tidaklah mampu untuk berbuat seperti Allah, menciptakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Manusia hanyalah mampu untuk merubah dari sesuatu yang ada menjadi sesuatu yang seakan-akan merupakan bentuk yang baru, dan hal ini seringlah di pahami oleh kebanyakan manusia sebagai proses penciptaan, padahal secara hakikat, ia bukanlah sebuah ciptaan, tetapi lebih tepatnya, ia adalah satu penemuan.

Mengenai penemuan, merubah sesuatu menjadi satu bentuk yang baru, tentunya ada ilmu yang Allah ajarkan kepada manusia sebagaimana dalam beberapa ayat berikut ;

“Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan”. (Saba’ 34 :10-11)

“Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku, Yang berlayar dengan pemeliharaan Kami sebagai belasan bagi orang-orang yang diingkari (Nuh)”. (Al Qomar 54 : 13-14)

..Segala sesuatu pada hakikatnya adalah berasal dari Allah, maka ia adalah mutlak milik Allah sepenuhnya. Manusia hanya diberi amanah sebatas apa yang Allah kehendaki dari sebagian kepemilikan-Nya sebagai ujian dalam kehidupannya..

Dengan memahami hal ini, maka segala yang ada pada diri manusia, termasuk kekayaan yang berasal dari apa yang manusia lakukan (berproduksi terhadap sesuatu, benda, kreatifitas, ide, dll), pada hakikatnya adalah milik Allah, karena selalu ada "campur tangan dan keterlerlibatan Sang Pecipta " dari setiap nilai yang dihasilkan dalam tatanan kehidupan di langit dan di bumi.

Inilah sebabnya, tidak pantas bagi manusia untuk menyombongkan dirinya dengan apa yang ia miliki karena pada hakikatnya semua adalah milik Allah.

Dan kita senantiasa di ingatkan untuk mengucapkan Alhamdulillah... apabila ada yang memuji kita.. karena pada hakikatnya, semua kepunyaan, dan kebaikan itu adalah milik Allah.

Wallahu'alam.

Noktah HEARTY


Melalui kata-kata, manusia boleh tertarik.
Melalui kata-kata, manusia boleh jatuh cinta.
Hebat. Tapi, kata-kata hanyalah salurannya, sumber utamanya?
Hanyalah Allah. Allah lah yang membuat hati terpikat dan hati terjatuh cinta.

nota hati: Terima kasih kepada yang mencintai kata-kata itu.
Cari redha Allah dan buat Allah suka, maka akan adalah hati yang menyukai kita

Doa dan Zikir Cinta


DOA DAN ZIKIR CINTA ~


~ SUPAYA MAMPU MENIKAH~

"Dan kawinlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, Jika mereka miskin , Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (karunianya) lagi maha mengetahui " (QS An-Nuur : 32)

Disamping miskin harta , ada pula jenis-jenis "miskin" lainnya yang menjadikan sebagian diantara kita belum mampu menikah . Diantaranya "Miskin hati" ( misal : sulit mencintai) ,
"Miskin Jiwa" ( Misal : takut berumah tangga) dan "Miskin akal " (misal kurang mampu mengatasi kebelum mampuan untuk menikah).
Namun apapun jenis kemiskinan kita , Karunia Allah akan menjadikan kita mampu menikah. Sebab Allah itu maha luas karunia-Nya.

Oleh karena itu , kalau anda menghendaki karunia Allah tsb, sehingga mampu menikah, silahkan ucapkan zikir :
Wallaahu Wasii'un 'alim"
(Dan Allah Maha luas karunianya) lagi Maha mengetahui ( Qs An-nuur : 32)


♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫
~SUPAYA MEMPEROLEH JODOH~

"Dan Allah menjadikan bagi kamu jodoh-jodoh dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu jodoh-jodoh kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezeki dari yang baik-baik (Qs An-Nahl : 72) dan yang berhubungan (QS As-Syuura: 11)

Jelaslah Allah telah menyediakan jodoh bagi kita. Untuk memperoleh jodoh bisa kita ucapkan zikir :

"Wallaahu Ja'ala lakum min anfusikum Azwaaja"
(Dan Allah menjadikan bagi kamu jodoh-jodoh dari jenis kamu sendiri (QS An-Nahl : 72)

"Wa Huwas sami'ul bashir "
(Dan Dialah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat) (QS Asy-syuura : 11)


♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫
~SUPAYA DIPILIHKAN ALLAH JODOH TERBAIK~

Allah telah memberi jodoh bagi kita masing-masing tapi seringkali bingung mau milih yang mana, maka Menurut sebuah hadist yang diriwatkan Bukhari, Ahmad dll, dari Jabir bin Abdullah ra, Rasulullah menuntun kita dengan Doa' sebagai berikut :

" Allaahumma Inni Astakhiiruka biilmika , Waastaqdiruka biqudratika "
(Ya Allah sesungguhnya aku memohon pilihan (yang terbaik) kepada Engkau dengan ilmu (yang ada pada)-Mu dan aku memohon kekuasaan-Mu ( untuk menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu)

Wa as-aluka min fadhlikal 'azhiimi , fa innaka taqdiru wa laa aqdiru , wa ta'lamu wa laa a'lamu , wa anta 'allaamul ghuyuub
(Dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung , karena sesungguhnya Engkau Maha kuasa sedangkan aku tidak berkuasa , dan Engkau Maha Tahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau maha Mengetahui perkara yang gaib )

"Allaahumma ,in kunta ta'lamu anna hadzal amra khayrul lii fii diinii wa ma'aasyii wa aaqibati amrii , faqdurhu lii , wa yassirhu lii , tsumma baarik lii fiih".
(Ya Allah , sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih baik untuk diriku , agamaku, dan kehidupanku, serta (lebih baik pula) akibatnya ( didunia dan diakhirat) , maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini .)

"Wa in Kunta ta'lamu anna hadzal amra syarrul lii fii diinii wa ma 'aasyii wa 'aaqibati amri, fashrifhu 'annii, washrifnii 'anhu , waqdur liyal khayra haytsu kaana , tsumma radhdhinii bih"
( Dan sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih buruk untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta (lebih buruk pula ) akibatnya ( didunia dan akhirat), maka jauhkanlah urusan ini dariku , dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku dimanapun. kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya).


♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫
1.~ DOA MENDAPATKAN JODOH ~

"Rabbana hablana min azwaajina, wa dzurriyyatina qurrata a'yuniw, waj'alna lil muttaqiena imaamaa."
Artinya:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami jodoh [2] kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa." (QS 25:74)


♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫
2.~ DOA AGAR DIMUDAHKAN MENDAPATKAN JODOH ~

“ROBBI LAA TADZARNI FARDAN WA ANTA KHOIRUL WAARITSIN”.
Artinya:
“Ya Allah janganlah engkau tinggalkan aku seorang diri dan engkau sebaik2nya dzat yang mewarisi”.


♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫
3.~ DOA BAGI LAKI-LAKI YANG BERHARAP JODOH~

“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOOHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.
Artinya:
“Ya Robb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat”.


♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫
4. ~ DOA BAGI WANITA YANG BERHARAP JODOH~

“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.
Artinya:
“Ya Robb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat”.

5. ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ‘ALAYYA MIN KHOZAA INI ROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROOHIMIIN”.
Artinya:
“Ya Allah bukakanlah bagiku hikmah-Mu dan limpahkanlah padaku keberkahan-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang”.

6. "ROBBI INNII LIMAA ANZALTA ILAYYA MIN KHOIRIN FAQIIR".
Artinya:
Ya Robb, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”. (Q.S. 28 : 24)

7. “HASBUNALLOOH WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULA WANI’MAN NASHIIR”.
Artinya:
"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung, Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong". (Q.S. 3 : 173 & 8 : 40).

8. “ROBBANAA HABLANAA MIN AZWAAJINAA WADZURRIYYAATINAA QURROTA A’YUN WAJ ‘ALNAA LIL MUTTAQIINA IMAAMAA”.
Artinya:
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri2 kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa”. (Q.S. 25 : 74)


( Sumber saduran bebas dari : M. Shodiq Mustika , penulis buku best seller “Istikharah Cinta” ; dan "Doa-doa pilihan")

Dalam Sujud Cinta ku


Kau berikanku segala – galanya
dan Kau mengujiku dengan cinta dunia
yang sungguh indah dan
Kau hiaskannya
dengan intan permata
dengan jua wanita
dan kedudukan yang memalingkanku
daripadaMu
dalam menikmati kurniaanMu
tak terucap lafaz terima kasihku
namun untuk jadi yang terbaik
juga masih belum kumampu
dalam sujud cintaku
fanaku diulit rindu
getirnya cemas di kalbu
takut hidup tanpa redhaMu
hanya kernaMu Tuhanku
aku hidup dan ku akan
kembali padaMU
hanya padaMu dalam
sujud cintaku
Kau berikanku segala – galanya
dan Kau mengujiku dengan cinta dunia
yang sungguh indah dan
Kau janjikanku
dengan ayat – ayatMu
disana menanti
di syurga Kau penuhi
dengan cinta dan kasihMu
Ya Rabbi ..

ezad lazim-gambaran sebuah rindu..wmv



~✿•❤ Kita kerap berlari MENGEJAR sesuatu yang bukan milik kita, yang langsung tidak berikan PERHATIAN kepada kita. Mengapa kita TIDAK berhenti sejenak dan melihat ke belakang, mana tahu ada SESEORANG sedang mengejar kita juga?❤•✿~

yang pasti --->> ku akui aku merindui mu :'(

Lirik lagu ni cukup menusuk dijiwa ku ..

GAMBARAN SEBUAH RINDUU..


Di Mata mu ku lihat
Segugus perasaan yang pernah kau bayangkan
Di hati ku terbelah
Sejuta kerinduan tak mampu ku gambarkan

Di wajah mu terlukis
Sebuah kecintaan yang tulus suci
Dan jua hati ini
Sering berkata engkaulah Juwita kasihku

[Korus]
Namamu yang seindah itu
Memberi semangat baru
Izinkan diri ini mendamba hatimu

Sayang berikan senyuman yang terindah
Rindu sering bertamu di hati
Kasih diriku amat menyintai dirimu seabadi…

Andainya aku pergi dulu
Simpankan saja kenangan yang lalu
Kiranya kini engkau dimiliki
Ingatlah aku insan yang sepi…

[Ulang Korus]
Oh… Oh… Oh…

~KECANTIKAN WANITA~


~KECANTIKAN WANITA~

Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan. Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai. untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan. Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari. Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian. Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda. Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa. Jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur. Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain. Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang. Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu

Biar Air mata BERBICARA



.... dan mata pun terbuka. Lantaran bunyi alarm dari telefon bimbit dengan kalimah Lailahaillallah.
Alhamdulillah. Masih punya umur yang panjang. Bingkas bangkit. Kekasih telah lama menanti.
Usai Subuh yang singkat, ku duduk di atas sejadah usang, sejadah peninggalan arwah. Hanya itu saja yang tinggal.
Tatkala bibir melafaz taubat, istighfar yang panjang..
Air mata: Kau benar menyesal?
Aku: Ya. Aku menyesal.
Air mata: Apa yang kau kesalkan?
Aku: Banyak. Begitu banyak yang patut aku kesalkan. Kealpaan. Kesombongan. Kelekaan. Ah, begitu banyak untuk aku senaraikan satu persatu.
Air mata: Maka, mengapa tidak kau titiskan aku? Sudah lama kau tidak menangis, bukan?
Aku: Ya. (Perlahan. Dada menahan sebak.)
Air mata: Kau tak mahu menangis?
Aku: Bukan. Bukan aku tak mahu.
Air mata: Jadi? Apa kau tunggu lagi? Aku sudah lama tersimpan. Aku sudah lama menanti. Mengapa tiada setitis pun yang keluar? Atau kau hanya pura-pura kesal?
Aku: Tidak! Aku bukan berpura-pura. Sungguh, aku manusia yang banyak dosa. Aku tahu.
Air mata: Nah. Buktikan.
Aku: ... (Termenung) Aku... aku tak mampu. Kesedihan itu tidak menyelubungiku. Ia sudah hilang.
Air mata: Oh, alangkah ruginya. Kau tahu bukan, andai setitis aku mengalir di pipi itu mahupun basah hanya sehelai bulu mata mu, dosa mu terhapus. (1)
Aku: (Terus tertunduk malu. Apakah yang menghantui aku? Tangisan. Aku sudah tak mampu.)
Air mata: (terus menyambung bicara..) Apakah kau sudah sombong?? Kau sudah senang. Kau tidak lagi dibelenggu kesempitan. Kau kacang lupakan kulit??
Aku: Tidak!! Bukan!! (Meronta, menafi)
Air mata: Biarkanlah aku mengalir.
"Tangisilah dosamu sepanjang masa dengan bersungguh-sungguh, sesungguhnya tangisan meringankan kesedihan.
Jangan engkau lupa dosamu dalam kitab dan besarnya, sesungguhnya dosa-dosa meliputi manusia"
Air mata: Ah! Aku kecewa. Aku tahu kau telah lupa. Kau merasa nikmat dan bahagia?? Kau merasa sombong!! Kau sangka kau tidak berdosa!! Hati kau keras!! Ego!!
"Sesiapa yang takutkan Allah s.w.t maka perbanyakkanlah air mata dalam khalwat.
Semoga ianya setelah ingatan dan tangisan, air mata ditukarkan dengan kebaikan." (3)
Air mata: Sudahlah. Kau menangis cuma bila kau kecewa. Kau menangis cuma bila kau buntu.Kau menangis cuma bila kau merasa tak punya apa-apa. Kau lupa Sang Pencipta!!
Aku: bukan...(perlahan. Bibir terkunci. Hati sayu. Mahu lari.) Mengapakah ia tak mahu mengalir? Itu aku tak punya jawapan. Aku tak tahu! Sunguh, aku tak tahu!
Air mata: Ah, aku benar-benar kecewa. Jangan kau beri alasan. Manusia memang begitu.
"Aku mahukan air mataku sebagai lautan yang menumpahkan air, dari mataku atas apa yang telah luput dari zamanku.
Sebagai penyesalan daripadaku bagi kelemahan atas ketakutan, yang tidak diperolehi kesedihan melainkan belenggu ketakutan.
Demi Allah sekiranya sah tetapnya kesedihan, tidaklah aku mendapati melainkan tidur dalam kesedihan.
Alangkah baiknya mataku pada seluruh anggota, menangis atasku dengan mata yang tidak mengantuk." (4)
Matahari mula menampakkan muka. Hari sudah terang. Aku bangkit meninggalkan sejadah usang, tanpa air mata. Kesal.
*****
Rujukan:
1 : Hadith;
i) Rasulullah S.A.W. bersabda: "Tidak akan masuk ke dalam api neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah hingga air susu ibu (yang sudah diminum oleh anaknya) kembali ke tempat asalnya." - [HR.At-Tirmidzi]
ii) Rasulullah S.A.W. bersabda : "Barangsiapa yang mengingat Allah kemudian dia menangis sehingga air matanya mengalir jatuh ke bumi niscaya dia tidak akan diazab pada hari kiamat kelak." - [HR. Al-Hakim dan dia berkata sanadnya shahih]

~Andai kita memang dijodohkan ..~


Andai kita memang dijodohkan ..
Apa pun halangannya kita pasti akan disatukan dalam pernikahan ..
Namun andai memang kita tidakdijodohkan apa pun usaha pastikan tiada hasilnya..

Ya Allah ,
Ajarkan aku mencintai dengan sederhana..
Ajarkan aku agar lebih pandai memendam cinta..
Ajarkan aku untuk lebih mencintai-Mu dan kekasih-Mu
Ya Allah,
jagalah aku dari dosa dunia..
Jagalah dia dari dosa cinta..
Aku mencintainya karena- Mu
Aku pun akan rela melepaskannya apabila Engkau kehendaki..

Dikala LEMAH mndatangi


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Memang.
Rasa lemah itu kadangkala menyapa diri.
Ujian-ujian yang datang bertimpa-timpa, kadang kala membuatkan kita rebah dan tersungkur.
Terkadang, cukup satu ujian yang menerpa. Namun, beratnya sudah cukup membuat kita hilang arah.
Jika kita berjaya bangun, dan kembali menyusun langkah, alhamdulillah.
Namun, kadang-kadang kejatuhan yang kita alami itu seakan-akan merenggut segala daya dan upaya kita. Tenaga yang masih bersisa hilang entah ke mana, lantaran harapan buat hari esok yang semacam tiada.
Lalu, masihkah ada sinar harapan buat kita bangkit kembali?
Bagaimana kita menyingkapinya?
Saya percaya, menyuruh orang bersabar tatkala diuji itu jauh lebih mudah, berbanding diri sendiri yang menghadapinya.
Benar. Memang tidak dapat dinafikan. Saya pun pernah berada dalam kondisi itu. Di kala, kata-kata motivasi yang kita sering laung-laungkan kepada orang lain juga ada masanya seakan tidak punya kesan terhadap diri. Keyakinan yang selama kita ini kita pegang pun mampu tergoyah kembali.
Maka di sini, kita dapat melihat kepentingan saling nasihat-menasihati kepada kebenaran dan kesabaran, yang ditekankanNya melalui surah al-Asr.
Seringkali, kata-kata tulus mereka itu jualah yang menyembuhkan semangat diri.
Namun bukan itu yang saya mahu sentuh di sini. Dalam konteks diri kita sendiri, bagaimana seharusnya kita berdepan dengan ujian itu. Bagaimanakah caranya untuk kita memotivasikan diri sendiri?
Ok. Perkara ini kita perlu faham dengan jelas, supaya tatkala kita diuji nanti mudah-mudahan perkongsian ini turut mampu membangkitkan kita kembali.
Mulakanlah dengan bersangka baik kepada Allah dalam apa jua perkara.
Bersangka baiklah.
Yakinlah, Dia tidak menciptakan sesuatu ujian atau bencana itu, hanya dengan sia-sia. Pasti punya hikmah di sebalik peristiwa yang menimpa.
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." - [Surah Al-Baqarah, 2: 216]
Kemudian, sertai kepositifan tadi (bersangka baik) dengan bersabar. Inallaha ma'as sobirin.Kerana sesungguhnya, Allah itu berserta dengan mereka yang sabar.
Sabar.
Dan kelak, kesabaranmu itu pasti akan membuahkan hasil yang bermanfaat. Agar kemudiannya kau dapat merenung kembali hikmah yang Dia susunkan itu, sambil dirimu tersenyum.
Kesilapan kita.
Ada masa kita silap.
Kita rasakan yang kita ini sudah cukup kuat, bagaikan kita ini telah kebal dari sebarang titik-titik kelemahan.
Terkadang, kita rasakan bahawa kita mampu berdiri sendiri sehinggakan kita fikir semua ujian yang datang kepada kita itu, mampu untuk kita selesaikan seorang diri.
Tidak. Saya tidak salahkan kemahuan kita untuk hidup berdikari.
Namun, kita sering lupa bahawa hakikatnya, kita ini hanyalah makhlukNya yang serba lemah dan kekurangan. Mampukah kita menanggung semua ujian itu dengan sendirinya tanpa sebarang bantuan?
"Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, kerana manusia diciptakan (bersifat) lemah." - [Surah An-Nisa', 4: 32]
Ya. Manusia itu sifatnya tidak akan mampu berdiri dengan sendirinya; jika tidak dia memperoleh kekuatan itu dari Allah.
Bukankah ujian itu datangnya dari Allah? Maka, kepada siapa lagi harus kita kembalikan jika tidak kepada Dia Yang Maha Kuasa?
Namun, silapnya pada kita.
Kita sering menyombongkan diri untuk bersimpuh memohon pertolonganNya.
Kita merasakan diri kita sudah lengkap sempurna. Kuat, berkuasa.
Sedangkan hakikatnya, kita sedikit tidak punya daya jika Dia tidak mengizinkannya.
Wujudnya saat muhasabah.
Manusia jarang sekali mahu bermuhasabah diri. Tatkala disentap dengan ujian yang berat barulah wujud saat mereka kembali berfikir apakah salah silap mereka selama ini. Itupun jikalau mereka sedar.
Maka, salah satu hikmah dari ujian adalah wujudnya masa kita untuk bermuhasabah.
Masa untuk kita merenung kembali sejauh mana kehidupan ini telah dibawa.
Adakah kita masih berada pada landasan yang benar?
Hikmah dari muhasabah ini akan membawa kita melihat dan memikirkan pula hikmah-hikmah yang lain dari ujian tadi.
Baik.
Apakah hikmah yang ingin Dia tunjukkan kepada kita melaluinya?
Manusia itu selalu bersifat lupa diri tatkala diberi nikmat. Namun, tatkala kita diuji dengan sedemikian rupa, barulah kita bersegara kembali mencariNya. Sungguh-sungguh kita mohon padaNya agar dipermudahkan segala kesulitan yang ada. Sedang selama ini, hendak mengingatiNya sebentar pun terasa berat. Astagfirullah, hamba jenis apakah kita ini?
"Dan apabila manusia ditimpa bahaya, dia berdo'a kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia kembali (ke jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang yang melampaui batas apa yang mereka kerjakan." - [Surah Yunus, 10: 12]
Maka, di situ punya hikmah untuk sama-sama kita renungkan.
Bersangka baiklah kepada Allah atas ujian yang menimpa kita.
Dia mahu kita kembali kepadaNya.
Dia mahu kita selamat di 'sana'.
Dia mahu kita merenung sebentar dan bermuhasabah kembali.
Sekarang, jawab dengan hati kita. . .
Benarkah selama ini kita telah meletakkan Dia sebagai matlamat hidup kita?
Atau tanpa sedar kita meletakkan perkara-perkara lain (nikmat-nikmat yang Dia tarik itu mungkin) sebagai tujuan hidup yang mesti kita capai?
Benarkah kita telah meletakkan pergantungan kita sepenuhnya kepadaNya?
Atau mungkin, kita meletakkan pergantungan kita kepada 'tuhan-tuhan' lain (manusia-manusia lain atau diri sendiri) lebih, berbanding Dia Yang Maha Sempurna?
Moga-moga, hati-hati yang bersih itu mampu memberikan jawapan yang jujur.
Kerana saya yakin, pasti semua tahu, bahawa apabila kita sudah mengakui Allah itu sebagai Tuhan kita, seharusnya hanya Dialah yang menjadi matlamat utama hidup kita. Dan hanya kepadaNya jualah tempat kita bergantung segala.
Dan perkara-perkara lain yang 'terkorban' (ketika diuji) itu, tidak lain hanyalah salah satu kurnia dariNya dan juga sebagai ujian pembuktian keimanan manusia.
Seharusnya ia tidak mampu menggoyah matlamat hidup serta keyakinan kita.
Selama ini, adakah itu cara kita melihat?
Penutup: Kembali sedar matlamat dan peranan hidup
Kembalilah menapak bersama matlamat dan hala tuju yang jelas.
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka mengabdikan diri kepadaKu." - [Surah Ad-Dzariyat, 51: 56]
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Aku hendak menjadikan khalifah di bumi". Mereka berkata, 'Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merosak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami sentiasa bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?' Dia berfirman, 'Sungguh Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.'" - [Surah Al-Baqarah, 2: 30]
Manusia itu seharusnya sedar, bahawa tujuan dia tercipta di muka bumi ini adalah untuk menghambakan diri kepadaNya (melaksanakan tanggungjawab dan perintahNya, serta meninggalkan laranganNya).
Manusia itu sewajarnya sedar peranan yang perlu dia mainkan di muka bumi ini ialah sebagai khalifah; yakni dengan memakmurkan muka bumi, serta membawa manusia kembali kepada Allah, satu-satunya 'Illah' (Tuhan) seluruh semesta.
Setelah kesedaran, kefahaman, dan keyakinan tadi mendasar, semua permasalahan tadi pasti akan tampak lebih mudah. InshaAllah.
Wajar sahaja kita merasa sedih tatkala diuji, kerana itu merupakan lumrah seorang manusia. Namun, amatlah tidak wajar untuk kita merasa kecewa dan berputus asa. Sekaligus, kita tidak akan sesekali memanjangkan kesedihan yang dirasa.
Ya. Ia adalah atas keyakinan kita bahawa Allah itu Tuhan yang menciptakan segala.
Memperhambakan diri kepadaNya merupakan tujuan hidup kita.
Dan pasti, Dia tidak menciptakan sesuatu sia-sia, melainkan ada hikmahnya.
Jika kita sudah sedar akan perkara ini, maknanya, hikmah dari ujian itu seharusnya sudah nampak. Kebangkitan yang ditunggukan-tunggukan itu juga seharusnya sudah dimulakan langkahnya.
Wahai diri,
Kali ini. . .
Letakkan Dia 'bersama' ketika kamu menapak.
Dan pasti, jalan penyelesaian itu akan mula kelihatan.
" ... Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, nescaya Dia akan membukakan jalan keluar bagiNya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, nescaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusanNya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu." - [Surah At-Talaq, 65: 2-3]