Pages

Jun 28, 2011

Persahabatan

(In this photo: Haidir ZainuddinAdha Azmi Dzulhelmie Jaaffar Ramli Ikhmal AdamZul Hezrin Muhamad Sukri Faizal Arif Suhaimi Bin Norazman AmyAhmad Nazrin )




Ukhwah yang terbina persis sekuntum bunga
meski pun kini kita terpisah demi kasih-Nya
namun cebisan kenangan kita
sentiasa bermain di bayangan mata
detik waktu yg berlalu
menjadi memori kau dan aku

sewaktu kita bersama saling setia menimba ilmu
tanpa mengenal erti penat jemu
ingatkah kau lagi
kita bersama memijak onak duri
ditanah gersang mengutip semangat suci
kini segalanya tersurat dalam sanubari
bersabarlah dengan ketetentuan-Nya
ada rahmat yg tersembunyi
bertemu berpisah kerana Allah
lumrah kehidupan insan beriman
moga saat nan indah
ku harap berulang lagi... 


...BETAPA INDAHNYA PERSAHABATAN BERSULAMKAN KETAKWAAN KEPADA ALLAH 

SYUKRAN JAZILLAN  YA ALLAH DI ATAS KEIZINAN KAU BERIKAN SEHINGGA TERJALINNYA PERSAHABATAN INI


Rasulullah s.a.w bersabda : “Tidak beriman seseorang itu sehingga dia mencintai saudaranya sepertimana dia mencintai dirinya sendiri”

Lihatlah! Betapa indahnya Islam ini tentang persaudaraan. 

SUBHANALLAH...MAHA SUCI ALLAH...




 Sahabat
Dalam kabut ku tercari-cari cahaya
Akhirnya ku temui sinar ceria diraut wajahmu


Andainya alam ini mampu berkata-kata
Pastilah pujian buat dirimu
Di waktu itu akulah yg bertuah
Punya sahabat sepertimu

Sahabat
Kau bimbing la ku menuju cahaya ilahi

Aku lemah mengharungi ranjau dunia


Sahabat
Aku ingin seperti mu dalam ketenangan
Menghadapi hidup ini
Sahabat ku bersyukur kerna mengenali dirimu
Ku harap moga kitakan bersama
Harungi segala suka duka
Moga kejayaan milik kita
Agar hidup menuju mulia

Kata-Kata Hikmah-Hamka..



'Kalau engkau dicintai orang dan mencintai, senangkanlah hatimu. Tandanya hidupmu telah berharga, tandanya engkau telah didaftar anak bumi yang terpilih. Tuhan telah memperlihatkan belas Kasih-Nya kepadamu lantaran pergaduhan hati sesama makhluk. Dan jiwa di seberang masyrik dan maghrib telah terkungkung di bawah satu perasaan di dalam lindungan Tuhan. Di sanalah waktunya engkau mengetahui rahsia perjalanan matahari di dalam falak, ketika fajarnya dan terbenamnya, tandanya Tuhan telah membisikkan ke telingamu nyanyian alam ini. Lantaran yang demikian, dua jiwa berenang di langit khayal, di waktu orang lain terbenam, keduanya berdiam di dalam kesukaan dan ketenteraman, bersenda gurau di waktu bersungguh-sungguh.

Dan jika engkau mencintai tetapi cintamu tak terbalas, senangkan jugalah hatimu. Kerana sesungguhnya orang yang mengusir akan jatuh kasihan dan ingin kembali kepada orang yang diusirnya itu setelah dia jatuh dari matanya: dia akan cinta , cinta yang lebih tinggi darjatnya daripada cinta lantaran hawa. Terpencil jauh membawa keuntungan insaf, kebencian meruncingkan cita-cita dan membersihkan perbuatan. Dengan sebab itu, engkau akan beroleh juga kelak tempat merupakan cinta itu, kalau tak ada pada insan, ada pada yang lebih kekal daripada insan. Bersedialah menerima dan menyuburkan cinta, walau bagaimana besarnya tanggunganmu, kerana cinta memberi dan menerima, cinta itu gelisah tetapi membawa tenteram. Cinta mesti lalu di hadapanmu, sayang engkau tak tahu bila lalunya.

Hendaklah engkau menjadi orang yang besar, yang sanggup memikul cinta yang besar. Kalau tak begitu, engkau akan beroleh cinta yang rendah dan murah, engkau menjadi pencium bumi, engkau akan jatuh ke bawah, tak jadi naik ke dalam benteng yang kuat dan teguh, benteng yang gagah perkasa yang sukar ditempuh oleh manusia biasa. Kerana tugu cita-cita hidup itu berdiri di seberang kekuasaan dan kemelaratan yang diletakkan oleh kerinduan itu sendiri.'

Cinta yang sejati adalah cinta di antara dua hamba Allah yang dipaterikan oleh cinta kepada Allah. Janganlah kita berkhayal kerana iblis suka meracuni jiwa yang lalai.....

12 Kejahatan Yahudi(share dri Imam Muda Khairul Azhar



Dalam buku Qabaih al-Yahud dijelaskan 12 kejahatan Yahudi yang termaktub dalam Al-Quran. Kejahatan itu adalah seperti berikut: 
1. Menuduh Nabi Musa punya penyakit kusta kerana tidak mahu mandi bersama mereka.

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (Yahudi) yang telah mencaci Nabi Musa, lalu Allah membersihkannya dari segala cacian yang mereka katakan; dan adalah Dia seorang yang mulia di sisi Allah.” (33:69)

2. Enggan melaksanakan Taurat, sehingga Allah mengangkat gunung Tursina untuk mengambil perjanjian yang teguh.

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengikat perjanjian setia dengan kamu semasa Kami angkatkan bukit Tursina itu ke atas kamu (sambil Kami berfirman): 

“Ambilah (dan amalkanlah ajaran Kitab Taurat) Yang Kami berikan kepada kamu itu dengan bersungguh-sungguh, dan dengarlah (Apa Yang diperintahkan kepada kamu dengan mematuhinya)”. 

Mereka menjawab: 

“Kami dengar, dan Kami menderhaka”. Sedang kegemaran menyembah (patung) anak lembu itu telah mesra dan sebati di dalam hati mereka, dengan sebab kekufuran mereka. Katakanlah (Wahai Muhammad):” amatlah jahatnya apa yang disuruh oleh iman kamu itu kalaulah kamu orang-orang yang beriman." (2:93)

3. Tidak mahu beriman kecuali jika melihat Allah langsung. 

"Dan (kenangkanlah) ketika kamu berkata: “Wahai Musa! Kami tidak akan beriman kepadamu sehingga Kami dapat melihat Allah dengan terang (dengan mata kepala kami)”. maka kerana itu kamu disambar petir, sedang kamu semua melihatnya.” (2:55)

“Ahli Kitab (kaum Yahudi) meminta kepadamu (Wahai Muhammad) supaya Engkau menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. (Janganlah Engkau merasa pelik), kerana sesungguhnya mereka telah meminta kepada Nabi Musa lebih besar dari itu.

Mereka berkata:

“(Wahai Musa) Perlihatkanlah Allah kepada Kami dengan nyata (supaya Kami dapat melihatnya dan percaya kepadaNya)”. Lalu mereka disambar oleh petir dengan sebab kezaliman mereka (menderhaka kepada Allah); kemudian mereka pula menyembah (patung) anak lembu sesudah datang kepada mereka keterangan-keterangan (mukjizat), lalu Kami maafkan mereka dari perbuatan yang sedemikian itu (ketika mereka bertaubat). dan Kami telah memberi kepada Nabi Musa kekuasaan yang nyata (untuk mengalahkan kaum yang kafir itu).” (4:153)

4. Merubah perintah Allah. 

“Dan (kenangkanlah) ketika Kami berfirman: “Masuklah kamu ke bandar ini, kemudian makanlah daripada benda-benda yang ada di dalamnya dengan sepuas-puasnya, apa sahaja yang kamu sukai. Dan masuklah kamu melalui pintunya dengan tunduk (merendah diri); dan (mintalah ampun dengan) berkata: ‘ Ya Allah ampunilah dosa Kami ‘; supaya Kami ampunkan kesalahan-kesalahan kamu, dan Kami akan tambah pula pahala orang-orang yang berbuat baik." (2:58)

“Kemudian orang-orang yang zalim (penderhaka) itu mengubah perkataan (perintah kami) yang dikatakan kepada mereka dengan melakukan sebaliknya; maka Kami turunkan ke atas orang-orang yang zalim itu bala bencana dari langit, dengan sebab mereka sentiasa berlaku fasik (menderhaka).” (2:59)

5. Menuduh Nabi Musa mengolok-olok mereka saat mereka disuruh menyembelih sapi betina. 

“Dan (ingatlah), ketika Nabi Musa berkata kepada kaumnya: “Sesungguhnya Allah menyuruh supaya kamu menyembelih seekor lembu betina”. mereka berkata: “Adakah Engkau hendak menjadikan Kami ini permainan?” Nabi Musa menjawab: “Aku berlindung kepada Allah daripada menjadi salah seorang dari golongan yang jahil (yang melakukan sesuatu yang tidak patut)." (2:67)

6. Menulis Al kitab dengan tangan mereka, lalu mengatakan ini dari Allah.

“Kecelakaan besar bagi orang-orang yang menulis Kitab Taurat dengan tangan mereka (lalu mengubah Kalam Allah dengan rekaan-rekaan mereka), kemudian mereka berkata: “Ini ialah dari sisi Allah”, supaya mereka dengan perbuatan itu dapat membeli keuntungan dunia yang sedikit. maka kecelakaan besar bagi mereka disebabkan apa yang ditulis oleh tangan mereka, dan kecelakaan besar bagi mereka dari apa yang mereka usahakan itu.” (2:79)




7. Memutar-mutar lidahnya untuk meyakinkan bahawa yang dibacanya itu adalah wahyu yang asli. 

“Dan sesungguhnya, di antara mereka (Ahli Kitab itu) ada (Ketua-ketua ugamanya) yang memutar-mutar lidahnya semasa membaca Kitab Taurat (dengan mengubah maknanya), supaya kamu menyangkanya sebahagian dari Kitab Taurat padahal ia bukanlah dari Kitab itu. dan mereka pula berkata: “(Bahawa) ia adalah (datangnya) dari sisi Allah”, padahal ia bukanlah dari sisi Allah; dan mereka pula tergamak berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui (bahawa mereka adalah berdusta).” (3:78)

8. Mengubah Firman Allah.

“(Sesudah kamu - Wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu - mengetahui tentang kerasnya hati orang-orang Yahudi itu) maka bolehkah kamu menaruh harapan bahawa mereka akan beriman kepada seruan Islam yang kamu sampaikan itu, padahal sesungguhnya telah ada satu puak dari mereka yang mendengar Kalam Allah (Taurat), kemudian mereka mengubah dan memutarkan maksudnya sesudah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui (bahawa perbuatan itu salah)?” (2:75)

9. Menyembah patung sapi. 

“Dan (kenangkanlah) ketika Kami berjanji kepada Nabi Musa (untuk memberi Taurat kepadanya sesudah ia bersiap selama) empat puluh malam. Kemudian, setelah ia pergi, kamu menyembah (patung) anak lembu, dan kamu sebenarnya orang-orang yang zalim (terhadap diri sendiri).” 
(2:51)

“Dan sesungguhnya telah datang kepada kamu Nabi Musa membawa keterangan-keterangan (mukjizat) kemudian kamu menyembah (patung) anak lembu sepeninggalannya, dan kamu (dengan perbuatan itu) adalah orang-orang yang zalim.” (2:92)

10. Mengatakan tangan Allah terbelenggu. 

”Dan orang-orang Yahudi itu berkata: “Tangan Allah terbelenggu (bakhil - kikir)”, tangan merekalah yang terbelenggu dan mereka pula dilaknat dengan sebab apa yang mereka telah katakan itu, bahkan kedua tangan Allah sentiasa terbuka (Nikmat dan kurniaNya luas melimpah-limpah). ia belanjakan (limpahkan) sebagaimana yang ia kehendaki; dan demi sesungguhnya, apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu akan menjadikan kebanyakan dari mereka bertambah derhaka dan kufur; dan Kami tanamkan perasaan permusuhan dan kebencian di antara mereka hingga hari kiamat. tiap-tiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya; dan mereka pula terus-menerus melakukan kerosakan di muka bumi, sedang Allah tidak suka kepada orang-orang yang melakukan kerosakan.” (5:64)

11. Menuduh Allah itu faqir. 

”Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang (Yahudi) Yang mengatakan: bahawasanya Allah miskin dan kami(yahudi) ialah orang-orang kaya. Kami (Allah) akan menuliskan perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh Nabi-nabi dengan tidak ada alasanyYang membenarkannya, dan Kami akan katakan kepada mereka: “Rasalah kamu azab seksa Yang sentiasa membakar." (3:181) 

12. Menyuruh Nabi Musa dan Tuhannya berperang untuk mereka. 

"Mereka (menolak dengan) berkata: “Wahai Musa, Sesungguhnya Kami tidak akan memasuki negeri itu selama-lamanya selagi kaum itu masih berada di dalamnya; oleh itu pergilah Engkau bersama Tuhanmu dan perangilah mereka. sebenarnya Kami di sinilah duduk menunggu." (5:24)