Pages

Aug 11, 2011

Seorang Gadis Itu



Seorang gadis itu
yang lembut fitrah tercipta,
halus kulit, manis tuturnya,
lentur hati ... telus wajahnya,
setelus rasa membisik di jiwa,
di matanya cahaya, dalamnya ada air,
sehangat cinta, sejernih suka, sedalam duka,
ceritera hidupnya ...

seorang gadis itu ...
hatinya penuh manja,
penuh kasih sayang semuanya,
cinta untuk diberi ... kasih untuk dirasa ...
namun manjanya bukan untuk semua,
bukan lemah, atau kelemahan dunia ... ia bisa kuat,
bisa jadi tabah, bisa ampuh menyokong ,
pahlawan-pahlawan dunia ... begitu unik tercipta,
lembutnya bukan lemah,
tabahnya tak perlu pada jasad yang gagah ...

seorang gadis itu ...
teman yang setia,
buat Adam dialah Hawa,
tetap di sini ... dari indahnya jannah,
hatta ke medan dunia,
hingga kembali mengecap nikmatNya ...

seorang gadis itu ...
bisa seteguh Khadijah, yang suci hatinya,
tabah & tenang sikapnya, teman ar-Rasul,
pengubat duka & laranya ... bijaksana ia,
menyimpan ílmu, si teman bicara,
dialah Áishah, penyeri taman Rasulullah,
dialah Hafsah, penyimpan mashaf pertama kalamullah ...

seorang gadis itu ...
bisa setabah Maryam,
meski dicaci meski dikeji,
itu hanya cerca manusia,
namun sucinya ALLah memuji ...
seperti Fatimah kudusnya,
meniti hidup seadanya,
puteri Rasulullah ... kesayangan ayahanda,
suaminya si panglima agama,
di belakangnya dialah pelita,
cahaya penerang segenap rumahnya,
ummi tersayang cucunda Baginda ... bisa dia segagah Nailah,
dengan dua tangan tegar melindung khalifah,
meski akhirnya bermandi darah,
meski akhirnya khalifah rebah,
syahid menyahut panggilan Allah .

seorang gadis itu ...
perlu ada yang membela,
agar ia terdidik jiwa,
agar ia terpelihara ... dengan cinta Rabbnya,
dengan rindu Rasulnya ... dengan yakin Deennya,
dengan teguh áqidahnya,
dengan utuh cinta yang terutama, Allah dan juga RasulNya,
dalam ketaatan penuh setia .
pemelihara maruah dirinya, agama, keluarga & ummahnya ...


seorang gadis itu ...
melenturnya perlu kasih sayang,
membentuknya perlu kebijaksanaan,
kesabaran dan kemaafan, keyakinan & penghargaan,
tanpa jemu & tanpa bosan,
memimpin tangan, menunjuk jalan ...

seorang gadis itu ... yang hidup di alaf ini,
gadis akhir zaman,
era hidup perlu berdikari ... dirinya terancam dek fitnah,
sucinya perlu tabah, cintanya tak boleh berubah,
tak bisa terpadam dek helah, dek keliru fikir jiwanya,
kerana dihambur ucapkata nista,
hanya kerana dunia memperdaya ...

kerana seorang gadis itu,
yang hidup di zaman ini ... perlu teguh kakinya,
mantap iman mengunci jiwanya,
dari lemah & kalah, dalam pertarungan yang lama ... dari rebah & salah,
dalam perjalanan mengenali Tuhannya,
dalam perjuangan menggapai cinta,
nikmat hakiki seorang hamba,
dari Allah yang menciptakan,
dari Allah yang mengurniakan,
seorang gadis itu ... anugerah istimewa kepada dunia!

seorang gadis itu ...
tinggallah di dunia, sebagai da'ieyah & mujahidah,
pejuang ummah ... anak ummi & ayah,
muslimah yang solehah ... kelak jadi ibu,
membentuk anak-anak ummah,
rumahnya taman ilmu, taman budi & ma'rifatullah ...

seorang gadis itu ...
moga akan pulang,
dalam cinta & dalam sayang,
redha dalam keredhaan,
Tuhan yang menentukan ...


seorang gadis itu dalam kebahagiaan!
Moga ar-Rahman melindungi,
merahmati dan merestui,
perjalanan seorang gadis itu ...
menuju cintaNYA yang ABADI! amin..


Ketenangan dan Kebahagiaan


Assalamualaikum..

Untuk mendapatkan hati yang hebat yang diibaratkan dengan ‘Enjin Khalifah’ bukan suatu yang mudah, yang hanya dengan sekelip mata saja ia datang. Tidak, tidak mungkin berlaku dengan begitu sahaja, melainkan Allah yang berkhendak memberinya kepada orang yang Dia khendaki. Untuk itu, kita mestilah berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk mencapainya, bukan sedikit pengorbanan untuk mendapat hati yang hebat dan teguh dan bukan pula setitis keringat yang perlu di korbankan. Ia umpama menyelam untuk mencari mutiara yang berada di dasar lautan dalam yang penuh dengan halangan dan misteri. Dalam pencariannya pasti akan ada halangan yang mendatang bertandan dipinggirannya.

Jangan dikira selepas satu halangan atau rintangan sudah dilepasi bererti tiada lagi halangan akan datang. Tidak, tidak sama sekali, bermula dari itulah akan datang halangan dan rintangan yang tidak henti-henti bertandan. Mengapa begitu? Sudah pastilah begitu, untuk hati yang hebat terbentuk dalam diri seseorang itu, ujian yang besar adalah maharnya. Bergantung pada individu itu sama ada mahu ataupun tidak, andai semangatnya kuat untuk mencapai tahap itu dia mesti menghadapi ujian yang mendatang pada dirinya. Sekiranya dia tidak mahu, tiada jalan pintas untuk mencapainya, maka terumbang-ambinglah hati dibawa arus kehidupan yang penuh dengan onak dan duri ini.

Duhai saudaraku,
Jangan dikau lalai andai kemewahan bertandan,
Kerana ia akan membawa engkau jauh dari Tuhan,
Usah di ratapi pula akan kesulitan yang melanda dirimu,
Sesungguhnya itulah tanda kasih sayang Tuhanmu.

Duhai saudaraku,
Engkau sangka tidak akan diuji,
Tetapi ingatlah kita akan sentiasa diuji,
Jangan engkau sangka itu sebagai musibah,
Ketahuilah, itulah anugerah Tuhan kepada hamba-Nya yang lemah,

Duhai saudaraku,
Jangan engkau bersikap lemah,
Kelak akan dikau merasa resah,
Jangan pula gundah-gulana,
Kelak engkau akan kufur akan nikmat-Nya,

Duhai saudaraku,
Jangan dikau berputus asa akan kegagalanmu,
Bukankah Allah itu harapan buat dirimu?
Allah itu Maha Mendengar akan rintihan hamba-Nya,
Pohon dan adulah kepada yang selayaknya,

Duhai saudaraku,
Sesungguhnya mentari itu belum hilang,
Ia masih bersinar pada yang ingin berjuang,
Datangnya pula sentiasa dengan sinaran baru,
Menjadi obor penyuluh di perjalananmu.

“Karena Allah Penguasa Hati.”


Hatimu itu cukup luas..
Sangat luas untuk menampung banyak hal..
Kisahmu, harapan2mu, mimpi2mu,dan cinta kasih semua org yg berarti dalam hidupmu.
Sangat luas untuk DIA BertaHta dan menyimpan semua Ilmun-Nya.
Untuk memandu langkahmu..

Hati tiada berbatas...
Tapi tiap2 ruang yg telah tertempati akan sulit kau kosongkan kembali.
Itu sebabnya kamu punya mimpi, obsesi dan kesetiaan...

(...Wallahu a'lam...)

Bismillaah..
“Karena Allah Penguasa Hati.”
“Ssungguh'y hati" manusia smua'y brada dantara 2 jari-jemari Ar-Rahman bagaikn 1 hati saja. Dia mmalingkn hati itu dgn khendak-Nya.“ Kmd Rasulullah brdoa: “Wahai Allah yg mmalingkn hati", palingkn hati" kami utk mntaati-Mu.”(Rwyt. Muslim)